Ada lima prinsip personology (istilah untuk membahas tentang kepribadian) yang dicetuskan Henry Murray, yaitu:
- Kepribadian merupakan sesuatu yang mengakar di dalam otak. Semua hal diatur oleh otak.
- Proses mengurangi tension diperlukan untuk mendapatkan kepuasan. Terkadang manusia meningkatkan tension-nya hanya untuk mendapatkan kepuasan di saat sedang dalam proses menurunkan tension-nya (bukan untuk menghilangkannya).</li
- Kepribadian seseorang itu memang terus-menerus berkembang, tetapi juga tersusun dari dari semua pengalamannya di masa lalu.
- Kepribadian merupakan sesuatu yang terus berubah dan berkembang. Kepribadian memiliki dinamika tersendiri dan tidak statis.
- Setiap manusia memiliki keunikannya masing-masing, tetapi juga memiliki kemiripan dengan banyak orang. Murray mengatakan bahwa kepribadian seseorang mungkin saja sama sekali berbeda dengan orang lain, mirip dengan beberapa orang lain, dan mirip dengan semua orang.
TIPE-TIPE KEBUTUHAN (NEED)
Tipe-tipe kebutuhan menentukan motivasi dan arah manusia dalam berperilaku. Kebutuhan timbul karena ada kekuatan psysicochemical di otak yang mengatur dan mengarahkan kemampuan seseorang untuk mengolah, mengevaluasi, dan menginterpretasi informasi guna mengambil kesimpulan. Namun, kebutuhan bukan hanya muncul karena proses internal, tetapi juga karena faktor eksternal. Kebutuhan-kebutuhan ini membangkitkan ketegangan, yang perlu segera dikurangi dengan memuaskan ketegangan tersebut. Itulah sebabnya, kebutuhan-kebutuhan seseorang sangat menentukan perilakunya.
- Viscerogenic Needs (Primary Needs) dan Psychogenic Needs (Secondary Needs)
Primary needs merupakan hal yang muncul dari dalam tubuh, meliputi kebutuhan terhadap keselamatan, dan juga kebutuhan yang berkaitan dengan sex, dan sentience.
Primary needs juga merupakan kebutuhan yang bertugas untuk memenuhi kepuasan fisik, contohnya adalah air, udara, makanan, sex, lactation, urinasi, defekasi, dll.
Secondary needs merupakan kelanjutan dari primary needs, yaitu kebutuhan yang lebih mengarah kepada emotional satisfaction. Secondary needs merupakan sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk melengkapi kesejahteraannya secara psikologis. - Reactive Needs dan Proactive Needs
Reactive needs adalah kebutuhan yang muncul hanya jika ada stimulus. Proactive needs adalah kebutuhan yang timbul dengan sendirinya, sehingga seseorang bertindak sebagaimana mestinya, tanpa perlu ada stimulus. - Characteristics Needs
Jika kebutuhan pokok belum terpenuhi, maka kebutuhan tersebut menjadi darurat dan akan mengalahkan kebutuhan-kebutuhan lain. Selain itu, kebutuhan semacam ini akan mendominasi perilaku seseorang. Kebutuhan seperti ini disebut prepotency.
Beberapa kebutuhan dapat menjadi bonus dan terpuaskan dengan satu perilaku atau satu set perilaku. Kebutuhan semacam ini disebut dengan fusion needs.
Ada kebutuhan yang hanya bisa dipuaskan jika kebutuhan lain dipenuhi terlebih dahulu. Misalnya, kita punya kebutuhan affiliation, maka untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kita punya kebutuhan lain yang harus dipenuhi, yaitu kebutuhan deference. Kebutuhan kedua perlu diaktifkan untuk memenuhi kebutuhan pertama. Konsep ini disebut dengan subsidiation.
Pengalaman di masa kecil dapat mempengaruhi timbulnya kebutuhan khusus. Kebutuhan khusus ini muncul di kemudian hari dalam kehidupan seseorang. Pengaruh ini disebut press, karena ada pengaruh lingkungan dan masa lalu yang membangkitkan kebutuhan untuk saat ini.
Perpaduan dari needs (faktor personal) dan press (faktor lingkungan) membentuk perilaku seseorang. Perpaduan ini disebut thema. Dengan demikian, thema adalah sesuatu yang tidak disadari (unconscious), yang menghubungkan press dan needs menjadi satu pola perilaku yang selaras, menyatu, beraturan, dan unik.
DAFTAR JENIS KEBUTUHAN (NEED) MENURUT MURRAY
- Abasement
Pasrah pada nasib, mengakui kelemahan, kekurangan, kesalahan, kekalahan. Nyerah pada faktor eksternal, menerima kalau disalahkan, dikritik, dihukum.
Menyalahkan, merendahkan, dan merugikan diri sendiri. Mencari dan menikmati rasa sakit, hukuman, penyakit, ketidakberuntungan. - Achievement
Kebutuhan untuk menyelesaikan suatu hal yang sulit dan mencapai standard yang tinggi, melampaui orang lain. - Affiliation
Kebutuhan untuk memiliki hubungan yang timbal balik dan dekat dengan orang-orang yang dianggap cocok atau disukai, serta mengikuti dan setia pada teman. - Aggression
Menyerang lawan dengan brutal. Berkelahi, menyerang, melukai, atau membunuh yang lain. Dengan jahat merendahkan, mengecam, atau mengejek orang lain. - Autonomy
Bebas, merdeka, menyingkirkan semua yang mengekang atau merintangi. Menolak segala bentuk pemaksaan dan pembatasan. Mandiri dan bebas bertindak sesuka hati.
Menentang kebiasaan-kebiasaan. - Cognizance
Kebutuhan untuk memuaskan rasa ingin tahu, membaca buku, dan mencari pengetahuan. - Counteraction
Mampu bangkit setelah gagal. Melenyapkan penghinaan dengan tindakan perbaikan. Mengatasi kelemahan dan menekan rasa takut. Mencari penyelesaian untuk semua halangan dan kesulitan. Mempertahankan harga diri dan kebanggaaan diri pada level tinggi. - Contrarience
Kebutuhan untuk bersikap beda dari yang lain atau kontra dari yang lain. - Defendance
Membangun pertahanan diri melawan serangan, kritikan, dan celaan (disalahkan). Menyembunyikan atau mencari-cari alasan untuk setiap perbuatan salah, kegagalan, aib. - Dererence
Mengagumi dan mendukung orang yang lebih hebat dari dirinya. Mengikuti semua kebiasaan yang ada, dan dengan gampang menerima pengaruh orang lain. - Dominance
Kebutuhan untuk mengendalikan lingkungannya, mengatur, dan memengaruhi, hingga menjadi pemimpin dalam suatu gerakan, melalui memberikan usulan, merayu, membujuk, atau memberikan perintah. Kebutuhan untuk menyakinkan orang lain akan kebenaran opininya. - Exhibition
Kebutuhan untuk membuat orang lain terkesan, atau untuk menarik perhatian banyak orang. Ingin dilihat dan didengarkan. Membuat orang lain berdebar, takjub, terpikat, terhibur, kaget, dan tertipu. - Exposition
Kebutuhan untuk mempertunjukkan atau memberikan informasi dan penjelasan. - Harmavoidance
Kebutuhan untuk menghindari rasa sakit, luka fisik, penyakit, dan kematian.
Kabur dari situasi yang berbahaya. Selalu berjaga-jaga. - Infavoidance
Menghindari penghinaan. Keluar dari situasi yang memalukan atau menghindari kondisi yang mungkin bisa membuat orang lain mencemooh, mengejek, atau mengabaikan dirinya. Menahan diri untuk tidak melakukan sesuatu karena takut gagal. - Nurturance
Kebutuhan untuk menunjukkan simpati dan memberikan pertolongan kepada yang membutuhkan, termasuk orang yang tak berdaya, bayi, orang yang lemah, cacat, lelah, tidak berpengalaman, dihina, kesepian, murung, atau kena gangguan jiwa. - Order
Menaruh barang-barang secara teratur, bersih, rapi, terorganisasi, seimbang, lurus/tepat. - Play
Kebutuhan untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan demi menghibur diri, tanpa tujuan lain. - Rejection
Mengecualikan, mengabaikan, dan mengesampingkan orang yang punya kekurangan. Menghina dan menolak perhatian orang lain. - Sentience:
Mencari dan menikmati hal-hal yang sensual. - Sex
Membina hubungan erotis, melakukan hubungan sex. - Succorance
Butuh dirawat, didukung, diayomi, dilindungi, disayangi, dinasihati, dituntun, dibimbing, dimanjakan, dimaafkan, dihibur. Butuh kedekatan dengan pelindungnya yang membaktikan diri itu. - Understanding
Cenderung menganalisis kejadian/peristiwa dan mengeneralisasi. Mendiskusikan, mendebatkan, dan menekankan alasan dan logika. Menyatakan opininya dengan sangat jelas. Menunjukkan ketertarikannya pada formula-formula abstrak dalam ilmu pengetahuan, seperti matematika dan filsafat.