METODE ILMIAH

Psikologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan (science[1]).
Dengan kata lain, psikologi adalah “pengetahuan” hasil dari penelitian yang menggunakan metode ilmiah (scientific methods), dan penelitian tersebut dapat diulang (replicability).

Langkah-langkah metode ilmiah adalah sbb:

  1. Menyusun hipotesis (pernyataan/claim).
    Hipotesis yang baik akan mengarah pada “prediksi perilaku” yang jelas dan siap diuji kebenarannya.
  2. Menguji hipotesis dengan menggunakan berbagai metode penelitian.
    Metode-metode penelitian yang digunakan haruslah replicability (dapat diulang).
    Replicable itu maksudnya: siapa saja yang mengulang penelitian tersebut dengan menggunakan prosedur yang sama, akan mendapatkan hasil yang sama atau setidaknya mendekati sama.

    Jadi, suatu “hasil” akan dipertimbangkan dengan serius HANYA JIKA peneliti lain memperoleh hasil yang sama atau mendekati sama, dengan mengikuti prosedur yang sama. Itulah sebabnya, setiap peneliti perlu melaporkan metode penelitiannya dengan detil.
    Dengan demikian, sangatlah bermanfaat jika para peneliti sering “replicate” hasil peneliti lain yang telah dipublikasikan.

  3. Mengukur hasil (apakah sudah cukup memadai untuk membuat kesimpulan atau perlu melakukan pengujian ulang).
    Di tahap ini, kita mengevaluasi bukti-bukti dan berpikir kritis.
    Jika suatu penelitian menggunakan metode yang berbeda-beda, tetapi memberikan “hasil” yang hampir sama, maka keyakinan kita terhadap “hasil” itu lebih meningkat.
  4. Melakukan interpretasi
    Mempertimbangkan makna, sehingga dapat menentukan apakah akan menerima/mendukung hipotesis atau merevisinya.

Masalah yang dihadapi oleh bidang “psikologi” saat menguji hipotesis adalah:

  1. Sampling (penarikan contoh)
    Karena sample yang digunakan adalah “manusia”, maka ada kemungkinan mereka berperilaku berbeda dari biasanya karena berbagai sebab (mood, masalah, dll.).
  2. Etika
    Saat berurusan dengan “manusia”, kita punya batasan-batasan etika.
  3. Perilaku yang berbeda
    Jika seseorang tahu bahwa ia sedang diamati, biasanya ia jadi “jaim” (jaga image).

Sebagai cabang ilmu pengetahuan, teori yang dikemukakan oleh para tokoh psikologi bukan berarti mutlak benar, tetapi disimpulkan berdasarkan banyak data yang telah diamati dengan teliti.
Sama seperti cabang ilmu pengetahuan yang lain, kebenaran setiap teori bersifat sementara, hingga ditemukan bukti baru untuk revisi.

Penjelasan atau teori yang baik merupakan hasil dari penelitian yang baik.
Penelitian yang baik adalah penelitian yang menggunakan metode ilmiah untuk mengevaluasi hipotesis (pernyataan/claims).

Belum ada metode ilmiah yang dapat membuktikan bahwa suatu hipotesis itu mutlak benar. Tapi metode ilmiah dapat membantu kita membuat kesimpulan yang derajat kebenarannya cukup tinggi, hingga hipotesis tersebut bisa dipertimbangkan sebagai fakta.

Sumber: James W. Kalat. (2014). Introduction to Psychology. USA: Wadsworth Cengage Learning.
[1]Science berasal dari bahasa Latin “scientia” = pengetahuan (knowledge).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *