Conformity atau ikut-ikutan adalah perubahan tingkah laku karena pengaruh orang lain (baik yang nyata maupun yang diimajinasikan saja).
Mengapa ikut-ikutan?
-
- Informational social influence – Ingin benar.
Manusia cenderung mengandalkan orang lain sebagai sumber informasi, khususnya di situasi yang tidak jelas (tidak biasa atau membingungkan). Kita ikut-ikutan karena kita percaya kalau interpretasi orang lain terhadap situasi yang membingungkan itu benar dan dapat membantu kita memilih tindakan yang tepat.
Contoh:
Di saat liburan keluar kota, dan tidak tahu harus ke arah mana, kita cenderung mengikuti mobil di depan kita.
Di saat terjadi bencana, kita panik dan tidak tahu apa yang harus dilakukan, karena itu kita cenderung mengikuti apa yang dilakukan orang lain.
-
Normative social influence – Ingin diterima.
Manusia tidak ingin ditolak, dianggap aneh, atau dihukum karena berbeda dari yang lain. Karena itu, orang cenderung melakukan apa yang diharapkan dari mereka, supaya tetap diterima dan tetap dianggap bagian dari kelompoknya.
Contoh:
Saat nonton pertandingan sepak bola, jika ada satu orang teriak yel, maka semua ikut teriak yel.
Terima kasih Mas Wahyu.
Sumber: Aronson, E., Wilson, T., Robin M., A., & Samuel R., S. (2016). Social Psychology. United States of America: Pearson. - Informational social influence – Ingin benar.