Kalau suatu situasi/informasi yang kita jumpai ternyata tidak ada dalam skema kita, maka untuk memahami situasi/informasi tersebut, digunakan apa saja yang ada di pikiran atau yang bisa kita ingat saat itu, seperti kata-kata dari bacaan yang baru kita baca, atau situasi dari tontonan yang baru kita tonton, dsj.
Ini dinamakan availability heuristic.
Selain itu, kita biasanya menggunakan representative heuristic, yaitu menyamakan situasi/informasi saat itu dengan situasi/informasi yang mirip (typical case).
Padahal situasi yang mirip, yang pernah kita alami, belum tentu bisa dipakai sebagai standar untuk menilai.
Misal: kita ditraktir makan di restoran yang asing bagi kita, dan jenis masakannya pun asing bagi kita.
Saat hidangan disajikan, kita akan memilih menu-menu yang mirip dengan apa yang pernah kita makan sebelumnya, dan menghindari menu-menu yang mencurigakan.