MEMILIH PERCAYA DARIPADA MIKIR

Mikir itu perlu usaha, waktu, tenaga.
Padahal kita adalah orang-orang sibuk, yang sudah hampir kehabisan waktu dan tenaga.
Sisa waktu dan tenaga yang ada, penginnya dipakai untuk rileksss BUKAN mikir.
Apalagi kalau kita lelah, banyak pikiran, tidak termotivasi.
Itulah sebabnya saat mendengar/melihat sesuatu untuk pertama kalinya, kita langsung PERCAYA aja.
Kebiasaan semacam Ini memang sudah built in (bawaan lahir).

Padahal ga semua yang kita percayai itu pasti benar.
Kadang kita tahu tentang itu, tapi untuk mengecek mesti menunggu saat kita nganggur, rileks, ga ada beban pikiran lain.
Kapan itu ya??

Lalu di situasi seperti apa barulah kita benar-benar mikir, bahkan menggunakan high effort thinking?
Kita akan mikir keras ketika mengalami kejadian buruk, kalah, atau kejadian tidak menyenangkan, yang bedanya tipisssss banget dengan kejadian yang dianggap baik (close call).
Misal: Nilai untuk lulus adalah 6 dan kita dapat nilai 5,9, nyaris lulus tapi ga lulus.
Di saat inilah, kita akan mikir keras, andai begini…, andai begitu….

Proses di atas namanya counterfactual thinking, yaitu berusaha mengubah kejadian (secara mental) dengan membayangkan seandainya kita melakukan ini dan itu, maka akan terjadi begini begitu (lulus maksudnya).
Itulah sebabnya pemenang medali perak biasanya tidak bahagia, sedangkan pemenang medali perunggu lebih bahagia. Hal ini dikarenakan pemenang medali perak nyaris menang, tapi tidak menang (close call), sehingga banyak melakukan counterfactual thinking.

Orang-orang yang tidak mampu mengendalikan dirinya saat melakukan counterfactual thinking, akan terjerumus ke dalam rumination, yaitu berulang-ulang memikirkan hal-hal buruk yang telah terjadi dan berulang-ulang menyesalinya, lupa bahwa waktu terus berjalan dan mereka bisa segera bangkit untuk memperbaikinya.
Rumination dapat menyebabkan depresi.

Terima kasih Mas Wahyu.
Sumber: Aronson, E., Wilson, T., Robin M., A., & Samuel R., S. (2016). Social Psychology. United States of America: Pearson.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *