CONTAGION

Informational social influence atau mengandalkan orang lain sebagai sumber informasi, khususnya di situasi yang tidak jelas (tidak biasa atau membingungkan) dapat berakibat fatal, yaitu contagion.

Contagion adalah efek penyebaran emosi atau tingkah laku yang terjadi dengan sangat cepat dalam suatu kelompok, khususnya jika seseorang merasa keamanannya terancam.
Contoh:
Pada tahun 1938, ketika belum ada televisi, semua orang mencari hiburan dari radio. Pada malam Halloween, Orson Welles, aktor berbakat sekaligus direktur film, bekerja sama dengan Mercury Theater menyampaikan cerita berdasarkan sebuah novel fiksi berjudul “War of the World”.

Begitu serunya penyampaian cerita tersebut, sehingga banyak orang ketakutan dan mulai menelpon polisi. Orang-orang mulai panik, berbondong-bondong naik mobil, dan berusaha lari dari “pendudukan oleh alien”. Ada juga yang saling berpelukan, minta maaf, seolah-olah sudah mau meninggal.
Inilah contagion. Emosi dan tingkah laku menyebar dengan sangat cepat dalam suatu kelompok.

Di dalam situasi yang sangat membingungkan dan tegang, manusia lebih percaya pada interpretasi orang lain terhadap situasi tersebut, daripada dirinya sendiri, padahal orang lain itu tidak lebih berpengetahuan dan tidak lebih mengerti situasi. Ketika orang lain itu salah informasi, maka kita pun akan terjebak dalam kesalahan mereka.

Terima kasih Mas Wahyu.
Sumber: Aronson, E., Wilson, T., Robin M., A., & Samuel R., S. (2016). Social Psychology. United States of America: Pearson.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *